Bab I
Pendahuluan
1.1 Latar
Belakang
Fluktuasi adalah ketidak tetapan atau guncangan, sebagai contoh
terhadap harga barang dan sebagainya, atas segala hal yang bisa
dilihat di dalam sebuah grafik. Nilai tukar satu mata uang terhadap yang lain
dipengaruhi oleh berbagai faktor fundamental dan teknis. Termasuk diantaranya jumlah
pasokan dan permintaan dari dua mata uang tersebut, kinerja ekonomi, prospek
inflasi, perbedaan suku bunga, arus modal, dukungan teknis dan tingkat
resistensi, dan sebagainya. Namun, walaupun tingkat mata uang sebagian besar seharusnya
ditentukan oleh ekonomi yang mendasarinya, hal ini sering berubah-ubah, karena gerakan besar dalam mata uang juga bisa
mendikte nasib perekonomian suatu negara.
Technopreneur di Indonesia yang melakukan perdagangan secara ekspor –
impor dapat terpengaruh oleh fluktuasi dollar. Kemudian, bagaimana cara
fluktuasi dollar terhadap rupiah dapat mempengaruhi technopreneur di Indonesia?
1.2 Tujuan
·
Untuk mengetahui dampak dari fluktuasi dollar
terhadap rupiah yang dapat mempengaruhi technopreneur di Indonesia.
1.3 Rumusan
Masalah
·
Bagaimana fluktuasi dollar terhadap rupiah dapat
mempengaruhi technopreneur di Indonesia?
Bab II
Pembahasan
Fluktuasi nilai tukar mata uang Rupiah terhadap Dollar AS
tampaknya sudah mampu menggoyang sektor perekonomian. Memperhatikan kondisi
serupa yang sudah terjadi berkali-kali dan secara periodik berdasarkan sentimen
pasar. Jadi, dampaknya cukup signifikan.
Kalau sekarang misalnya, $1US nilai
tukarnya adalah ±
Rp11.000,00, maka hasil produksi yang diekspor oleh para technopreneur akan
menjadi naik dan hal tersebut akan memberikan keuntungan pada pihak
technopreneur.
Kalau dulu kurs Rupiah terhadap Dollar sebesar Rp2.500 dan melorot
menjadi Rp10.000-Rp13.000, para pengembang dan pengelola gedung mematok kurs
menjadi Rp5.000-Rp7.500. Kalau sekarang, pasar sudah bisa menerima nilai
tukar Dollar pada level Rp9.000-Rp10.000.
Sebaliknya, mata uang yang menguat secara signifikan dapat mengurangi
daya saing ekspor dan membuat impor lebih murah, yang dapat menyebabkan defisit
perdagangan akan terus berlanjut, dan kemudian nantinya melemahnya mata uang
bisa saja terjadi untuk penyesuaian keadaan. Tapi sebelum penyesuaian ini
terjadi, sektor industri yang sangat berorientasi pada ekspor dapat
hancur terlebih dahulu karena mata uang yang terlalu kuat. Dan produksi dari
technopreneur di pasar global akan menjadi sedikit dan itu akan mengakibatkan
penurunan keuntungan yang didapat oleh para technopreneur. Jika peminat dari
hasil produksi technopreneur menurun, maka hal tersebut dapat mengurangi
keuntungan dari para technopreneur. Bahkan hal tersebut dapat mematikan usaha
dari para technopreneur.
Ketika produksi para technopreneur
meningkat tetapi hasil penjualan sedikit, maka akan mengakibatkan kerugian yang
sangat besar. Hal tersebut dapat memicu terjadinya penurunan produksi dari para
technopreneur. Penjualan hasil produksi di dalam negeri mungkin dapat membantu
meningkatkan keuntuntungan para technopreneur, tetapi jika target penjualan
adalah pasar global, maka
akan mengakibatkan
kerugian yang sangat besar.
Cara mengatasi
kerugian yang didapat oleh para technopreneur adalah
1.
Mengurangi produksi ketika nilai tukar dolar
terhadap rupiah turun.
2.
Berinvestasi di luar negeri
3.
Merubah target penjualan dari pasar global ke
pasar dalam negeri
4.
Menambah hasil produksi ketika nilai tukar dolar
terhadap rupiah naik
5.
Investasi di perusahaan multinasional AS
6.
Menahan diri dari pinjaman mata uang asing
dengan bunga rendah
Cara menjaga kestabilan kurs Dollar adalah
Salah satu
tidakan yang bisa dilakukan antara lain menjaga posisi Dollar yang masuk
Indonesia melalui investor sehingga pada intinya bukan investor investor
yangberkuasa di Indonesia, melainkan Indonesia sendiri yang mengendalikan
perekonomiannya.
Bab III
Penutup
3.1 Kesimpulan
Dari
hasil makalah ini dapat kita peroleh bahwa :
1.
Fluktuasi dolar terhadap rupiah sangat
mempengaruhi untung ruginya penghasilan yang didapat oleh para technopreneur di
Indonesia.
2.
Cara mengatasi fluktuasi dolar terhadap dolar
adalah :
Ø
Mengurangi produksi ketika nilai tukar dolar
terhadap rupiah turun.
Ø Berinvestasi
di luar negeri
Ø Merubah
target penjualan dari pasar global ke pasar dalam negeri
Ø Menambah
hasil produksi ketika nilai tukar dolar terhadap rupiah naik
Ø Investasi
di perusahaan multinasional AS
Ø
Menahan diri dari pinjaman mata uang asing
dengan bunga rendah
Pergerakan mata
uang bisa memiliki dampak yang luas tidak hanya pada ekonomi domestik,
tetapi juga pada ekonomi global. Technoprenuer dapat menggunakan beberapa
langkah tersebut diatas untuk mendapatkan keuntungan dengan berinvestasi di
luar negeri atau di perusahaan multinasional AS ketika dollar lemah. Karena
pergerakan mata uang bisa menjadi resiko potensial ketika seseorang memiliki
eksposur forex yang subtansial, mungkin lebih baik untuk membatasi nilai risiko
ini melalui instrumen nilai lindung yang tersedia.
0 komentar:
Posting Komentar